Sunday, July 17, 2011

Inikah Penyebab Perceraian Jennifer Lopez?


Jennifer Lopez membuat pemberitaan yang mengejutkan akhir pekan ini. Aktris dan juga penyanyi tersebut mengumumkan perceraiannya dengan Marc Anthony. Tetapi, perceraian ini tak mengejutkan untuk para sahabat pasangan tersebut.

Selama ini, Lopez dan Marc Anthony selalu memperlihatkan kemesraan mereka di depan publik. Keduanya juga selalu tampil bersama. Tetapi, menurut orang-orang terdekat pasangan ini, masalah dalam rumah tangga mereka mulai terlihat sejak pernikahan pasangan itu menginjak usia 3 tahun.

"Ini bukan sesuatu yang mengejutkan," kata Philip Bloch, penata gaya Lopez dalam sebuah wawancara ekslusif seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu, 17 Juli 2011.

Pasangan yang menikah secara diam-diam pada tahun 2004 ini dikabarkan mulai sering terlibat pertengkaran sejak ibunda Lopez ikut bersama mereka. Kehadiran ibunda Lopez untuk membantu merawat bayi kembar pasangan tersebut.

"Mereka juga pernah bertengkar karena Marc tidak membayar pajak rumah mewah mereka di Long Island," kata pembuat film, Ed Meyer, teman dari mantan suami Lopez yang pertama, Ojani Noa.

Ed Meyer juga menambahkan Lopez dan Marc juga sempat terlibat pertengkaran hebat saat memutuskan masalah tempat tinggal. Keduanya memiliki pilihan yang berbeda.

"Masalah lain adalah saat mereka tidak dapat memutuskan di mana mereka akan tinggal," tambahnya lagi.

Lopez ingin tinggal di Malibu untuk terus mengembangkan kariernya di Hollywood. Sedangkan Marc lebih senang menetap di New York. Lopez akhirnya mengalah demi untuk mempertahankan rumah tangga mereka. Lopez mengikuti keinginan Marc untuk tinggal di New York.

"Tetapi, saya dengar pada Senin lalu, semuanya telah berakhir," ucap Ed Meyer.

Namun, masalah terbesar adalah saat Lopez menghadapi masalah antara terjepit di antara ibu dan suaminya. Kedua orang itu berusaha untuk mengontrol hidup artis berdarah Latin ini.

"Ibunya mengontrol kehidupan Lopez. Marc juga begitu. Tetapi, saya berpikir Lopez tak ingin hidupnya dikontrol siapapun," jelas Ed Meyer lagi.

No comments:

Post a Comment